4 hari anakku sakit. Jadi ijin kerja deh. Biasa berangkat pagi, ngerjain berbagai hal di studio, ketemu orang-orang, sekarang di rumah saja. Haduhhhh ..... bisa-bisa kena virus boring nih.... Saya harus berbuat sesuatu agar hari-hariku di rumah tetap produktif, bisa menghasilkan karya yang istimewa.
Alhamdulillah, sambil merawat si
kecil, saya bisa ngerjain banyak hal urusan rumah. Nyuci gorden-gorden yang
sudah berdebu. Ngeberesin lemari dari baju-baju yang sudah mengecil juga
ngeberesin buku-buku yang berantakan. Dan pekerjaan rumah lainnya yang memang
biasa kulakukan sebelum pergi kerja. Dalam rasa kangen suasana studio, saya
juga sangat menikmati pekerjaan rumah.
Hari Sabtu, setelah pekerjaan 'berat' selesai dan
anak-anak sudah menikmati makanan olahan bundanya, saya mulai agak sedikit
bosan. Sampai ketika anakku melempar-lempar kaleng susu bekas yang sudah
kubersihkan waktu itu.
Tringgggg!
Saya ingat, waktu itu kaleng ini akan kubuat celengan
untuk anakku agar ia belajar menabung. Hanya karena waktu yang 'sempit' belum
sempat kukerjakan. Nah! ini dia waktu yang tepat. Sambil menemani anak-anak
nonton tv, saya mulai menyiapkan bahan-bahannya. Dan Alhamdulillah ternyata
semua bahan tersedia seperti yang diharapkan. Kaleng susu bekas yang sudah
dibersihkan, karton bekas susu dibentuk bundar seukuran kaleng diberi lubang
untuk memasukan koin, kertas kado, doubletape, lem, cutter juga gunting.
Cara membuatnya mudah saja.
Karton ditutup kertas kado. Gunting kecil sisi-sisi karton agar mudah ditekuk
mengikuti permukaan kaleng.
Beri doubletape sekeliling kaleng
bagian atas. Lalu tempel karton di kaleng susu, rapikan. Gunting kertas kado
untuk menutupi tubuh kaleng. Beri doubletape kemudian tempel di badan kaleng
dengan rapi. Tarangggggg! Selesai sudah celengan unyu-unyu untuk anakku.
Saya senang bisa memberikan 'sesuatu' untuk anakku karena Islam juga mengajarkan kita untuk menabung.
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al Isra' : 27)
Saya senang bisa memberikan 'sesuatu' untuk anakku karena Islam juga mengajarkan kita untuk menabung.
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al Isra' : 27)
Selamat menabung,
Nak.
Kata Bunda:
Belajar menabung sejak kecil, biarpun sedikit demi sedikit lama-lama menjadi
bukit. Menabung jangan dihitung, Insyaalloh nanti kita dapat untung : )
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” HR. Bukhari
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” HR. Bukhari