Pages

Rabu, 27 Maret 2013

Do Not Rush! - Jangan Buru-Buru!



Pagi yang cerah di bulan akhir Desember atau Januari-an (maaf saya lupa kapan pastinya)…... Semangat untuk melakukan aktifitas. Apalagi hari itu saya ingin sekali membuat sesuatu yaitu mencoba resep yang baru saja kudapat dari sebuah majalah wanita. Puding Kentang. Yupsss… kebetulan saya dapat kiriman kentang dari Apih Boni, senior di tempat kerjaku. Sebenarnya sih sudah lama kentang itu diberikan entah dua - tiga minggu atau bahkan 1 bulan lalu…… haaaa…. Untunglah kentang bukan sayuran yang cepat busuk ya…. So mumpung (merasa) ada waktu cukup – karena sebenarnya saya harus berangkat kerja dan mengantar anak-anak sekolah juga, kan bukan hari libur, tapi semangatku sangat membara untuk terjun ke dapur,,, BANGET! Maka dengan waktu yang ada mulailah saya kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan.

Ok, mulai dengan mengukus 500 gram kentang. Sambil menunggu kentang matang, loyang yang mau dipake saya semir dengan margarin. Trussssssssss bahan yang lainnya diolah duluan… 2 butir telur +2 kuning telur dikocok dengan 175 gram gula pasir sampai gulanya larut. Ga pake mixer juga gapapa. Ga musti ngembang juga koq kan yang penting gulanya larut. Trus tambah 50 gram terigu, 5 sdm susu kental manis, 75 gr mentega yang sudah dicairkan, ¼ sdt garam + ½ sdt vanili (karena waktu itu ga ada vanili jadi saya ga tambah vanili ke dalam adonan – ta apakan… saya kira ga akan mengubah rasa dan wanginya pudding :)). Nahhhh sekarang kentang yang sudah matang dihaluskan trus masukin deh ke dalam adonan terigu tadi. Aduk yang rata ya…. Kemudian masukan ke dalam Loyang bersemir margarin.  Atasnya saya taburi dengan coklat meises (diresepnya sih ditaburi biscuit coklat yang sudah dipatah-patahkan. Karena ga ada biskuitnya jadi saya ganti dengan coklat meises). Sebelum disantap, harus dikukus dulu dong -+ 60 menit. Lepas itu angkat. Dan didinginkan. Setelah itu baru dipotong-potong untuk disajikan. Hmmmmmmmmmmm….. Yummy pasti. Ini akan menjadi sarapan yang istimewa di kantor bersama rekan-rekan kerjaku.

Wahhhhh… tidak terasa tinggal beberapa menit lagi jam menuju pukul 7. Harus segera berkemas untuk mengantar anak-anak sekolah. Karena waktu yang tersisa tidak banyak, maka setelah loyang puding saya angkat langsung saya bekal loyang yang masih panas ke kantor. Ga mungkin menunggu puding dingin. Akhirnya berangkatlah kami (saya, suami dan anak-anak) menuju sekolah si kecil. 

Karena terburu-buru... sesuatu terjadi di luar dugaan. Dengan tiba-tiba kantong yang membawa pudingku terjatuh. Astagfirulloh…..!! kaget luar biasa…. Cepat-cepat kutengok pudingku cintaku…. Takut kenapa-napa dan ternyata memang demikianlahhhh nasibnya …. Karena pudingku masih panas dan lembek, bentuknya jadi tidak karuan karena goncangan yang hebat tadi. Tapi masih untunglah karena pudingku cintaku masih berada pada tempatnya :)

Sampai di tempat kerja cepat kukeluarkan pudding itu. Kutatap dengan sendu… “semoga cepat dingin”.
Tapi nampaknya rekan-rekanku tak tahan mencium aroma yang wangi banget dari pudding buatanku. (sebenarnya sih saya juga sudah ga sabar ingin mencoba rasa puding kentang itu :D ) Jadi……. Tak menunggu lama. Akhirnya puding itu dengan menggunakan sendok (karena ga mungkin juga bisa dipotong dengan pisau, kan bentuknya juga sudah begitulahhhhhhahahah…) berpindah ke pisin-pisin (piring kecil) lalu Nyam nyam nyammmmmm…… semua berdecap nikmat, termasuk saya tentunya.
Heyyyy… saya tak menyangka rasanya begitu sempurna! xixixiiii….. Alhamdulillah!

Beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan Maret (nahhhh… yang ini bener-bener inget tanggal 10) dihari yang telah ditentukan itu saya berencana untuk membawa lagi pudding kentang ke tempat kerjaku. Tak ingin “berantakan” lagi, maka saya buat puding itu dari semalam biar dingin dan bisa dipotong-potong sesuai dengan pola pada cetakan loyang.

Malam itu (walaupun agak sikit lelah karena pekerjaan rumah yang numpuk) saya tetap dengan semangat terjun lagi ke dapur untuk membuat puding kentang. Unfortunately, baru sadar jika susu kental manis ternyata sudah tak ada ditempatnya alias habis. Untunglah ada susu bubuk vanilla punya si bungsu ;) , maka saya buatlah pudding itu seperti ketika pertama kali membuatnya.  Caranya sama saja hanya ganti susu kentalnya dengan susu bubuk. Tuk tak tik duk dak der cesssss….. (baca saja atau anggap saja kesibukan di dapur saat membuat puding) karena pernah membuatnya saya merasa kali ini lebih cepat dari saat pertama kali mencoba resep tersebut. Yaaa…. Kan sudah hapal bahan dan cara membuatnya, jadi tak perlu tengok-tengok lagi catatan resep. Seperti waktu pertama kali mencoba resep tersebut, bentar-bentar nengok bahan-bahan resep, bentar-bentar lirik cara membuatnya. Betulkan???? Nah…. Dalam waktu yang lebih singkat akhirnya selesai. Eh, tapi kalau soal ngukus sih tetep 60 menit ya.

Paginya…. Dengan riang saya balikan loyang puding di piring datar dan dipotonglah pudingku cintaku sesuai cetakannya. Saya sangat gembira akhirnya pudingku tak “berantakan” seperti waktu pertama itu :D
Dan rekan-rekan di tempat kerjaku (termasuk saya juga :) ) kembali menyantapnya dengan penuh semangat dan ceria. Entah karena lapar atau karena pudingku satu-satunya makanan yang ada saat itu heheeeheee…. Yang pasti soal rasa lidah ga pernah bohong…. Tetep mantep! Cieeeee…. Siapa dong cheff-nya… ;) Ada sensasi rasa susu bubuk vanilla.  Alhamdulillah…..

Jika mau puding kentangnya, boleh dicoba asal jangan mencoba menjatuhkan puding yang masih panas dan lembek nanti berantakan…. ;)

Alhamdulillah.... Puding kentangnya sudah jadi.... Hmmmm...
Siap disantap..... Yummmmmiiiii...










Puding kentang tampak samping menggugah selera ;)










Kata Bunda : Janganlah kamu terburu-buru karena terburu-buru itu perbuatan syetan. ternyata memang ada haditsnya juga loh... Nabi shallallohu‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan tidak tergesa-gesa." (HR: Bukhari)

Jangan takut untuk mencoba karena dengan mencoba kamu akan tahu hasilnya.

Minggu, 24 Maret 2013

YES, I Can ! - Ya, Saya BISA!

       Sudah lama saya tidak menulis. Padahal waktu sekolah biasanya suka tulas tulis di diary. Biasaaaa.... anak muda, curhat lah... heee. atau kadang bikin-bikin puisi gitu. Sewaktu kecil saya pernah mengirim puisi kesebuah harian terkenal di Jawa Barat dan alhamdulillah... ternyata dimuat juga di kolom Percil. Saat kuliah tulisanku berupa cerpen berhasil muncul di buletin fakultasku. Sayang gak ada arsipnya ya... (dulu belum jaman flash disk ya...) buletinnya juga entah dimana kini. Padahal saya sempet simpen tuh dalam kardus yang berisi bundelan tabloid kesayanganku.... tapi sekarang malah ga inget dimana nyimpen kardusnya :D Yang saya ingat sekarang hanya judulnya saja "Batman Kasarung" yang bercerita tentang masa orientasi mahasiswa baru. 
       Lepas kuliah, coba-coba bikin cerpen dan mengirimkannya ke redaksi sebuah majalah anak muda. Lama tak ada kabar. Saya sampai lupa pernah ngirim cerpen andai saja tak ada surat itu..... Cerpen yang kukirim kembali lagi dengan banyak catatan dari redaksi majalah tersebut. Setelah itu kegiatan tulis menulisku mulai jarang. Bahkan hanya sekedar menulis dibuku harian yang biasanya tiap hari saya curcor..... hanya saya tulisi jika ada sesuatu hal yang tak biasa, hal-hal yang "sesuatu" banget gitu. Jika tak ada yang menarik apalagi kalau badmood.... no comment... no writing. Sepertinya saya "patah hati" dengan dunia menulis ini.. Apalagi setelah punya junior-juniorku yang luar biasa, kebiasaan menulis bener-bener ga dijamah.
       Nahhhh........... sekarang saya mulai membiasakan diri menulis lagi. Selain "dibujuk" oleh new comer di tempat kerjaku, aku jadi ingin mengekspresikan diri lewat tulisan, ingin berbagi juga (nampaknya pengen eksis... :) ), juga ingin meyakinkan diri bahwa saya bisa menulis ;D
      Dalam hal menulis kelihatannya saya seperti bayi yang sedang belajar melangkah. Ya.... karena tak terbiasa, kaku sekali rasanya untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiranku. Hadeuhhhh.... 
Tapi tak boleh menyerah dong! hingga akhirnya tulisan pertamaku jadilah.... just like writing in my diary. But it's so hard for me.... menurutku itu sangat sulit. Banget! 3-5 kali bahkan lebih, koreksian melulu... rasanya kalimat ini salah-lalu dicoret.... bukan ini yang kumaksud - lalu didelete.... padahal tulisannya pendek sekali.... :D 
       At last.... saya beranikan diri untuk go public dengan tulisan pertamaku. Muncullah di blog-ku dengan judul "Praktis Buat Sarapan". 
       Barangkali (atau memang bener sekali) tulisanku jauh dari sempurna. But I'm so surprise! I can write it. So....

Kata Bunda : Yakinlah bahwa kamu bisa maka Insyaalloh kamu bisa. Kalau kata Kang Ahmad Heryawan yang Gubernur Jabar itu loh.... "Sabisa-bisa kudu bisa Insyaalloh pasti bisa"



Sabtu, 16 Maret 2013

Mari Memasak ! Let’s Cooking !

Memasak adalah salah satu hobbyku. Apalagi masak kue-kue, bolu atau cake juga puding-puding... pokoknya asal bukan makanan berat dengan senang hati saya akan mencobanya di dapur. itulah,,, kenapa saya suka mengunpulkan dan mengkliping resep-resep masakan. Walaupun lidah saya kurang peka dengan aneka rasa bumbu bukan berarti saya musti takut untuk mencoba resep-2 itu kan?

Dulu saat masih kuliah… - juga sekarang - akhir pekan selalu menjadi hari yang dinanti dan menarik. selain bisa relax dari rutinitas,,, dari diktat-diktat kuliah yang selalu always padat (alhamdulillah saya selalu bisa ambil mata kuliah ke semester berikutnya.... ehemmm ternyata saya pintar juga yaaa... :) ahhhh jadi narsis.com deh).... – sekarang – bisa lepas dari rutinitas di tempat kerja dan tentu saja jika ada dana lebih saya bisa praktek koleksi resep-resepku. Wahhhh benar-benar membuat hidupku berwarna... ( lebay dikit dehh :D ) Donat kentang, bolu wortel, pastel mini, bolu pisang, baso tahu, siomay dan yang lainnya pernah saya garap.... hahaaaa kesannya menggarap apaaa gitu yaaa.... :)

Nahhhh,,,, suatu hari saya ngebet banget untuk membuat kembali pastel mini isi kacang. mengumpulkan bahan-bahannya alhamdulillah semua ternyata tersedia di dapur. Hanya satu yang kurang yaitu kacang tanah alias suuk. yaaaa kecewa juga :(  Karena ga ada si suuk niat bikin pastel mini jadi urung deh. Saya pikir, mending besok saja deh biar bisa beli dulu suuk di warung atau sekalian belanja di pasar. Ironisnya... setiap belanja itu suuk selalu saja terlupakan :( akhirnya ..... pastel mini isi kacang tak pernah jadi sampai sekarang. Kenapa bisa begitu ya??? ya iya lah .... karena pas ada si suuk, jadinya malah masak sayur asem.... :D :D

Itulah.... ternyata "keterbatasan" bahan yang diperlukan dapat memasung kreatifitas. Jika kita terpaku dengan kekurangan. Padahal jika kekurangan itu kita isi dengan sesuatu yang kita punya saat itu, maka pastel mini isi kacang tanah bisa menjadi pastel mini isi abon atau ebi atau bahkan isi sayuran... seru kan???

Akhirnya..... setiap kali keinginan bergulat didapur muncul sementara bahan-bahan yang diperlukan belumlah lengkap, kalau bukan bahan utama sih saya ganti saja dengan bahan-bahan yang ada (biasanya kalau sudah di dapur dan ingin mencoba resep ditambah malas ke luar rumah buat blanja-blanja dulu gitu). Kayak toping kue yang ditaburi keju parut.... bisa diganti dengan coklat serut, mau bikin bolu wortel,,, tapi yang ada pisang yaaaa... bikin bolu pisang deh ;) mau bikin pisang keju tapi ga ada kejunya... ya digoreng saja pisangnya ;) tambah susu kental dan ceres. jadi deh... asal bukan bahan utama bisa jadi yaaaa.... malah bisa jadi resep baru ya :) Sama halnya jika bahan utama yang kita butuhkan ternyata kurang. misalnya terigu yang dibutuhkan 1 kg tapi yang ada di dapur hanya 500gr.... maka bahan-2 yang lain menyesuaikan takarannya, jadi dibagi dua deh :)

Tapi karena seringnya mengganti bahan-bahan membuat saya ga pernah tahu gimana sebenarnya rasa asli resep-resep yang saya praktekan itu :D dan sayangnya lagi saya ga pernah ingat untuk menyimpan atau mengarsipkan resep-2 'baru' kreasi diriku itu. Tak apalah.... yang penting saya tetap bisa memasak :)

Kata Bunda : "Jangan pernah berpikir keterbatasan akan memasung kreatifitas. Karena jika kita mau,,, dengan keterbatasan akan tercipta kreatifitas baru"

Sabtu, 02 Maret 2013

Praktis Buat Sarapan

Pagi besok saya harus menyiapkan sarapan.
(Semalam sudah dipikirkan dan dirancang sedemikian rupa, jika di kulkas hanya ada wortel dan kol itu bukan kekurangan. Jadi harus bikin yang 'lebih'... Bikin apa nih??? TRINGGGG!!!! ). Akhirnya..... malam itu saya bisa tidur nyenyak.

Pagi yang ceriyahhhh..... alarm tubuh langsung membangunkanku.... HOOPS! langsung take a bath... take a pray nnnnnnn making something special for breakfast. eitsss.... bangunin my preety girl dulu dong biar mandi. jadi pas special breakfast siap my preety girl n my honey hubby sudah siap menyantapnya. Ayoooo mandi dulu, girl.... upsss... jadi lupa! Yuk ke dapur! saya akan siapkan sarapannya.....

Pertama : masukin beras yang sudah dibersihkan (Orang Sunda bilang “tos diisikkan”) ke panci magic com. Masukin juga wortel yang sudah dipotong kotak kecil, cincangan bawang merah & putih, daun salam dan sereh. Jangan lupa tambahin bumbu penyedap ya..... Eh kelupaan……… tambah juga 2 sendok makan minyak sayur. Nahhh!!! siap deh buat di cook di Magic com. Ga pake lama,,,,, jaddddiiiiiii deh. mustinya pake bawang daun ya... tapi gapapa deh, tetep enak koq. apalagi ditambah emping goreng. hmmmmm..... yummmmmy nian.

Selamat menikmati sarapan special bunda. :)

Kata Bunda : Makan pagi sangat banyak manfaatnya, asal ga terlalu banyak ya.... nanti malah ngantuk :)

Sarapan dapat menjaga stamina  juga bisa meningkatkan konsentrasi. Pastinya sih.... bisa menunda lapar sampai kita mendapat makan siang :D




Jumat, 01 Maret 2013

Funk Section

Di Pantai Cinta

Hanyalah untukmu kupasrahkan hidupku
Kukatakan setulus hati semurni cintaku
Begitulah yang kini kurasakan
Hangatnya cintamu sehangat rinduku
Percayalah diriku kasih, kaulah yang terakhir
Di antara sekian cintaku
Chorus :
Kupeluk dirimu penih kemesraan
Kita saling menyayangi
Bagaikan deru ombak yang menyatu
Takkan berakhir untuk selamanya(2x)

Di pantai cinta................

Ini adalah salah satu lagu yang dulu suka dikirim oleh mantanku lewat radio (Alhamdulillah sekarang dia menjadi pendamping setiaku. Hmmm.... ga boleh sirik ya.....).  Jadi ceritanya saya sedang mengenang "sesuatu" yang dalam. Makanya saya suka suara Glen Fredly. Jika mendengar dia bernyanyi seperti mendengar mantanku sedang merayuku..... :D

Kata Bunda : Kenangan yang baik dan buruk yang dulu pernah kita alami menjadi penguat kita untuk melangkah di masa kini.

di sini jawabannya....

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Do Not Rush! - Jangan Buru-Buru!



Pagi yang cerah di bulan akhir Desember atau Januari-an (maaf saya lupa kapan pastinya)…... Semangat untuk melakukan aktifitas. Apalagi hari itu saya ingin sekali membuat sesuatu yaitu mencoba resep yang baru saja kudapat dari sebuah majalah wanita. Puding Kentang. Yupsss… kebetulan saya dapat kiriman kentang dari Apih Boni, senior di tempat kerjaku. Sebenarnya sih sudah lama kentang itu diberikan entah dua - tiga minggu atau bahkan 1 bulan lalu…… haaaa…. Untunglah kentang bukan sayuran yang cepat busuk ya…. So mumpung (merasa) ada waktu cukup – karena sebenarnya saya harus berangkat kerja dan mengantar anak-anak sekolah juga, kan bukan hari libur, tapi semangatku sangat membara untuk terjun ke dapur,,, BANGET! Maka dengan waktu yang ada mulailah saya kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan.

Ok, mulai dengan mengukus 500 gram kentang. Sambil menunggu kentang matang, loyang yang mau dipake saya semir dengan margarin. Trussssssssss bahan yang lainnya diolah duluan… 2 butir telur +2 kuning telur dikocok dengan 175 gram gula pasir sampai gulanya larut. Ga pake mixer juga gapapa. Ga musti ngembang juga koq kan yang penting gulanya larut. Trus tambah 50 gram terigu, 5 sdm susu kental manis, 75 gr mentega yang sudah dicairkan, ¼ sdt garam + ½ sdt vanili (karena waktu itu ga ada vanili jadi saya ga tambah vanili ke dalam adonan – ta apakan… saya kira ga akan mengubah rasa dan wanginya pudding :)). Nahhhh sekarang kentang yang sudah matang dihaluskan trus masukin deh ke dalam adonan terigu tadi. Aduk yang rata ya…. Kemudian masukan ke dalam Loyang bersemir margarin.  Atasnya saya taburi dengan coklat meises (diresepnya sih ditaburi biscuit coklat yang sudah dipatah-patahkan. Karena ga ada biskuitnya jadi saya ganti dengan coklat meises). Sebelum disantap, harus dikukus dulu dong -+ 60 menit. Lepas itu angkat. Dan didinginkan. Setelah itu baru dipotong-potong untuk disajikan. Hmmmmmmmmmmm….. Yummy pasti. Ini akan menjadi sarapan yang istimewa di kantor bersama rekan-rekan kerjaku.

Wahhhhh… tidak terasa tinggal beberapa menit lagi jam menuju pukul 7. Harus segera berkemas untuk mengantar anak-anak sekolah. Karena waktu yang tersisa tidak banyak, maka setelah loyang puding saya angkat langsung saya bekal loyang yang masih panas ke kantor. Ga mungkin menunggu puding dingin. Akhirnya berangkatlah kami (saya, suami dan anak-anak) menuju sekolah si kecil. 

Karena terburu-buru... sesuatu terjadi di luar dugaan. Dengan tiba-tiba kantong yang membawa pudingku terjatuh. Astagfirulloh…..!! kaget luar biasa…. Cepat-cepat kutengok pudingku cintaku…. Takut kenapa-napa dan ternyata memang demikianlahhhh nasibnya …. Karena pudingku masih panas dan lembek, bentuknya jadi tidak karuan karena goncangan yang hebat tadi. Tapi masih untunglah karena pudingku cintaku masih berada pada tempatnya :)

Sampai di tempat kerja cepat kukeluarkan pudding itu. Kutatap dengan sendu… “semoga cepat dingin”.
Tapi nampaknya rekan-rekanku tak tahan mencium aroma yang wangi banget dari pudding buatanku. (sebenarnya sih saya juga sudah ga sabar ingin mencoba rasa puding kentang itu :D ) Jadi……. Tak menunggu lama. Akhirnya puding itu dengan menggunakan sendok (karena ga mungkin juga bisa dipotong dengan pisau, kan bentuknya juga sudah begitulahhhhhhahahah…) berpindah ke pisin-pisin (piring kecil) lalu Nyam nyam nyammmmmm…… semua berdecap nikmat, termasuk saya tentunya.
Heyyyy… saya tak menyangka rasanya begitu sempurna! xixixiiii….. Alhamdulillah!

Beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan Maret (nahhhh… yang ini bener-bener inget tanggal 10) dihari yang telah ditentukan itu saya berencana untuk membawa lagi pudding kentang ke tempat kerjaku. Tak ingin “berantakan” lagi, maka saya buat puding itu dari semalam biar dingin dan bisa dipotong-potong sesuai dengan pola pada cetakan loyang.

Malam itu (walaupun agak sikit lelah karena pekerjaan rumah yang numpuk) saya tetap dengan semangat terjun lagi ke dapur untuk membuat puding kentang. Unfortunately, baru sadar jika susu kental manis ternyata sudah tak ada ditempatnya alias habis. Untunglah ada susu bubuk vanilla punya si bungsu ;) , maka saya buatlah pudding itu seperti ketika pertama kali membuatnya.  Caranya sama saja hanya ganti susu kentalnya dengan susu bubuk. Tuk tak tik duk dak der cesssss….. (baca saja atau anggap saja kesibukan di dapur saat membuat puding) karena pernah membuatnya saya merasa kali ini lebih cepat dari saat pertama kali mencoba resep tersebut. Yaaa…. Kan sudah hapal bahan dan cara membuatnya, jadi tak perlu tengok-tengok lagi catatan resep. Seperti waktu pertama kali mencoba resep tersebut, bentar-bentar nengok bahan-bahan resep, bentar-bentar lirik cara membuatnya. Betulkan???? Nah…. Dalam waktu yang lebih singkat akhirnya selesai. Eh, tapi kalau soal ngukus sih tetep 60 menit ya.

Paginya…. Dengan riang saya balikan loyang puding di piring datar dan dipotonglah pudingku cintaku sesuai cetakannya. Saya sangat gembira akhirnya pudingku tak “berantakan” seperti waktu pertama itu :D
Dan rekan-rekan di tempat kerjaku (termasuk saya juga :) ) kembali menyantapnya dengan penuh semangat dan ceria. Entah karena lapar atau karena pudingku satu-satunya makanan yang ada saat itu heheeeheee…. Yang pasti soal rasa lidah ga pernah bohong…. Tetep mantep! Cieeeee…. Siapa dong cheff-nya… ;) Ada sensasi rasa susu bubuk vanilla.  Alhamdulillah…..

Jika mau puding kentangnya, boleh dicoba asal jangan mencoba menjatuhkan puding yang masih panas dan lembek nanti berantakan…. ;)

Alhamdulillah.... Puding kentangnya sudah jadi.... Hmmmm...
Siap disantap..... Yummmmmiiiii...










Puding kentang tampak samping menggugah selera ;)










Kata Bunda : Janganlah kamu terburu-buru karena terburu-buru itu perbuatan syetan. ternyata memang ada haditsnya juga loh... Nabi shallallohu‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan tidak tergesa-gesa." (HR: Bukhari)

Jangan takut untuk mencoba karena dengan mencoba kamu akan tahu hasilnya.

YES, I Can ! - Ya, Saya BISA!

       Sudah lama saya tidak menulis. Padahal waktu sekolah biasanya suka tulas tulis di diary. Biasaaaa.... anak muda, curhat lah... heee. atau kadang bikin-bikin puisi gitu. Sewaktu kecil saya pernah mengirim puisi kesebuah harian terkenal di Jawa Barat dan alhamdulillah... ternyata dimuat juga di kolom Percil. Saat kuliah tulisanku berupa cerpen berhasil muncul di buletin fakultasku. Sayang gak ada arsipnya ya... (dulu belum jaman flash disk ya...) buletinnya juga entah dimana kini. Padahal saya sempet simpen tuh dalam kardus yang berisi bundelan tabloid kesayanganku.... tapi sekarang malah ga inget dimana nyimpen kardusnya :D Yang saya ingat sekarang hanya judulnya saja "Batman Kasarung" yang bercerita tentang masa orientasi mahasiswa baru. 
       Lepas kuliah, coba-coba bikin cerpen dan mengirimkannya ke redaksi sebuah majalah anak muda. Lama tak ada kabar. Saya sampai lupa pernah ngirim cerpen andai saja tak ada surat itu..... Cerpen yang kukirim kembali lagi dengan banyak catatan dari redaksi majalah tersebut. Setelah itu kegiatan tulis menulisku mulai jarang. Bahkan hanya sekedar menulis dibuku harian yang biasanya tiap hari saya curcor..... hanya saya tulisi jika ada sesuatu hal yang tak biasa, hal-hal yang "sesuatu" banget gitu. Jika tak ada yang menarik apalagi kalau badmood.... no comment... no writing. Sepertinya saya "patah hati" dengan dunia menulis ini.. Apalagi setelah punya junior-juniorku yang luar biasa, kebiasaan menulis bener-bener ga dijamah.
       Nahhhh........... sekarang saya mulai membiasakan diri menulis lagi. Selain "dibujuk" oleh new comer di tempat kerjaku, aku jadi ingin mengekspresikan diri lewat tulisan, ingin berbagi juga (nampaknya pengen eksis... :) ), juga ingin meyakinkan diri bahwa saya bisa menulis ;D
      Dalam hal menulis kelihatannya saya seperti bayi yang sedang belajar melangkah. Ya.... karena tak terbiasa, kaku sekali rasanya untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiranku. Hadeuhhhh.... 
Tapi tak boleh menyerah dong! hingga akhirnya tulisan pertamaku jadilah.... just like writing in my diary. But it's so hard for me.... menurutku itu sangat sulit. Banget! 3-5 kali bahkan lebih, koreksian melulu... rasanya kalimat ini salah-lalu dicoret.... bukan ini yang kumaksud - lalu didelete.... padahal tulisannya pendek sekali.... :D 
       At last.... saya beranikan diri untuk go public dengan tulisan pertamaku. Muncullah di blog-ku dengan judul "Praktis Buat Sarapan". 
       Barangkali (atau memang bener sekali) tulisanku jauh dari sempurna. But I'm so surprise! I can write it. So....

Kata Bunda : Yakinlah bahwa kamu bisa maka Insyaalloh kamu bisa. Kalau kata Kang Ahmad Heryawan yang Gubernur Jabar itu loh.... "Sabisa-bisa kudu bisa Insyaalloh pasti bisa"



Mari Memasak ! Let’s Cooking !

Memasak adalah salah satu hobbyku. Apalagi masak kue-kue, bolu atau cake juga puding-puding... pokoknya asal bukan makanan berat dengan senang hati saya akan mencobanya di dapur. itulah,,, kenapa saya suka mengunpulkan dan mengkliping resep-resep masakan. Walaupun lidah saya kurang peka dengan aneka rasa bumbu bukan berarti saya musti takut untuk mencoba resep-2 itu kan?

Dulu saat masih kuliah… - juga sekarang - akhir pekan selalu menjadi hari yang dinanti dan menarik. selain bisa relax dari rutinitas,,, dari diktat-diktat kuliah yang selalu always padat (alhamdulillah saya selalu bisa ambil mata kuliah ke semester berikutnya.... ehemmm ternyata saya pintar juga yaaa... :) ahhhh jadi narsis.com deh).... – sekarang – bisa lepas dari rutinitas di tempat kerja dan tentu saja jika ada dana lebih saya bisa praktek koleksi resep-resepku. Wahhhh benar-benar membuat hidupku berwarna... ( lebay dikit dehh :D ) Donat kentang, bolu wortel, pastel mini, bolu pisang, baso tahu, siomay dan yang lainnya pernah saya garap.... hahaaaa kesannya menggarap apaaa gitu yaaa.... :)

Nahhhh,,,, suatu hari saya ngebet banget untuk membuat kembali pastel mini isi kacang. mengumpulkan bahan-bahannya alhamdulillah semua ternyata tersedia di dapur. Hanya satu yang kurang yaitu kacang tanah alias suuk. yaaaa kecewa juga :(  Karena ga ada si suuk niat bikin pastel mini jadi urung deh. Saya pikir, mending besok saja deh biar bisa beli dulu suuk di warung atau sekalian belanja di pasar. Ironisnya... setiap belanja itu suuk selalu saja terlupakan :( akhirnya ..... pastel mini isi kacang tak pernah jadi sampai sekarang. Kenapa bisa begitu ya??? ya iya lah .... karena pas ada si suuk, jadinya malah masak sayur asem.... :D :D

Itulah.... ternyata "keterbatasan" bahan yang diperlukan dapat memasung kreatifitas. Jika kita terpaku dengan kekurangan. Padahal jika kekurangan itu kita isi dengan sesuatu yang kita punya saat itu, maka pastel mini isi kacang tanah bisa menjadi pastel mini isi abon atau ebi atau bahkan isi sayuran... seru kan???

Akhirnya..... setiap kali keinginan bergulat didapur muncul sementara bahan-bahan yang diperlukan belumlah lengkap, kalau bukan bahan utama sih saya ganti saja dengan bahan-bahan yang ada (biasanya kalau sudah di dapur dan ingin mencoba resep ditambah malas ke luar rumah buat blanja-blanja dulu gitu). Kayak toping kue yang ditaburi keju parut.... bisa diganti dengan coklat serut, mau bikin bolu wortel,,, tapi yang ada pisang yaaaa... bikin bolu pisang deh ;) mau bikin pisang keju tapi ga ada kejunya... ya digoreng saja pisangnya ;) tambah susu kental dan ceres. jadi deh... asal bukan bahan utama bisa jadi yaaaa.... malah bisa jadi resep baru ya :) Sama halnya jika bahan utama yang kita butuhkan ternyata kurang. misalnya terigu yang dibutuhkan 1 kg tapi yang ada di dapur hanya 500gr.... maka bahan-2 yang lain menyesuaikan takarannya, jadi dibagi dua deh :)

Tapi karena seringnya mengganti bahan-bahan membuat saya ga pernah tahu gimana sebenarnya rasa asli resep-resep yang saya praktekan itu :D dan sayangnya lagi saya ga pernah ingat untuk menyimpan atau mengarsipkan resep-2 'baru' kreasi diriku itu. Tak apalah.... yang penting saya tetap bisa memasak :)

Kata Bunda : "Jangan pernah berpikir keterbatasan akan memasung kreatifitas. Karena jika kita mau,,, dengan keterbatasan akan tercipta kreatifitas baru"

Praktis Buat Sarapan

Pagi besok saya harus menyiapkan sarapan.
(Semalam sudah dipikirkan dan dirancang sedemikian rupa, jika di kulkas hanya ada wortel dan kol itu bukan kekurangan. Jadi harus bikin yang 'lebih'... Bikin apa nih??? TRINGGGG!!!! ). Akhirnya..... malam itu saya bisa tidur nyenyak.

Pagi yang ceriyahhhh..... alarm tubuh langsung membangunkanku.... HOOPS! langsung take a bath... take a pray nnnnnnn making something special for breakfast. eitsss.... bangunin my preety girl dulu dong biar mandi. jadi pas special breakfast siap my preety girl n my honey hubby sudah siap menyantapnya. Ayoooo mandi dulu, girl.... upsss... jadi lupa! Yuk ke dapur! saya akan siapkan sarapannya.....

Pertama : masukin beras yang sudah dibersihkan (Orang Sunda bilang “tos diisikkan”) ke panci magic com. Masukin juga wortel yang sudah dipotong kotak kecil, cincangan bawang merah & putih, daun salam dan sereh. Jangan lupa tambahin bumbu penyedap ya..... Eh kelupaan……… tambah juga 2 sendok makan minyak sayur. Nahhh!!! siap deh buat di cook di Magic com. Ga pake lama,,,,, jaddddiiiiiii deh. mustinya pake bawang daun ya... tapi gapapa deh, tetep enak koq. apalagi ditambah emping goreng. hmmmmm..... yummmmmy nian.

Selamat menikmati sarapan special bunda. :)

Kata Bunda : Makan pagi sangat banyak manfaatnya, asal ga terlalu banyak ya.... nanti malah ngantuk :)

Sarapan dapat menjaga stamina  juga bisa meningkatkan konsentrasi. Pastinya sih.... bisa menunda lapar sampai kita mendapat makan siang :D




Funk Section

Di Pantai Cinta

Hanyalah untukmu kupasrahkan hidupku
Kukatakan setulus hati semurni cintaku
Begitulah yang kini kurasakan
Hangatnya cintamu sehangat rinduku
Percayalah diriku kasih, kaulah yang terakhir
Di antara sekian cintaku
Chorus :
Kupeluk dirimu penih kemesraan
Kita saling menyayangi
Bagaikan deru ombak yang menyatu
Takkan berakhir untuk selamanya(2x)

Di pantai cinta................

Ini adalah salah satu lagu yang dulu suka dikirim oleh mantanku lewat radio (Alhamdulillah sekarang dia menjadi pendamping setiaku. Hmmm.... ga boleh sirik ya.....).  Jadi ceritanya saya sedang mengenang "sesuatu" yang dalam. Makanya saya suka suara Glen Fredly. Jika mendengar dia bernyanyi seperti mendengar mantanku sedang merayuku..... :D

Kata Bunda : Kenangan yang baik dan buruk yang dulu pernah kita alami menjadi penguat kita untuk melangkah di masa kini.