Pages

Rabu, 10 April 2013

My Handy Craft - Karyaku

     Selain memasak saya juga suka sekali membuat kerajinan tangan. Dulu saat masih kuliah saya dan kakak membuat pembatas buku, bentuknya seperti boneka-boneka Jepang yang terbuat dari kertas-kertas warna + kertas kado. Jika Ramadhan tiba maka kami sibuk membuat kartu-kartu ucapan Selamat Idul Fitri juga dihiasi dengan boneka-boneka Jepang itu. Dari yang biasa-biasa z, sampai kemudian berpikir untuk pakai variasi seperti pita dan sisi kartunya kami buat bergerigi. Alhamdulillah dari menjual satu-dua akhirnya ada yang pesen 20 buah kartu. Wahhh Fantastis! Dan ga nyangka juga ada yang tertarik dengan karya kami. Jadi saat Lebaran kami mempunyai bekal untuk membeli beberapa makanan untuk Mamah. Cooo Cwettttt… 

   Ketika kakakku lulus kuliah dan pulang kampung meneruskan usaha keluargaku, saya berpartner dengan adikku yang baru masuk kuliah. Adikku yang satu ini mempunyai ketelitian, kesabaran, dan imaginasi yang luar biasa saat membuat kerajinan. Dari pembatas buku yang imut-imut (saya ingat waktu itu pembatas bukunya berbentuk love), kartu ucapan, sampai membuat frame foto. Dan semua yang kami buat ada storinya. Caiiilaaaa….

     Pembatas buku kami buat saat kakakku akan melepas masa lajangnya. Kami membuat pembatas buku dari kertas-kertas warna dan kertas kado berbentuk love yang ditengahnya diberi inisial nama kakakku dan calonnya, PF yang terbuat dari tali kur. Untuk membuat ratusan tanda terima kasih ini kami sampai begadang-gadang bahkan sampai malam sebelum hari H. Pas hari H tiba kami dengan senangnya memberikan tanda terima kasih itu pada tamu-tamu undangan yang hadir. Puas sekali rasanya. Selesai pesta pernikahan kami “tumbang” kelelahan, ngantuk berat dan zzzzzzzzzzzzzz......

     Kami juga pernah membantu kakak kedua membuat penunjuk Al-Qur’an yang terbuat dari besi dan manik-manik warna-warni. Bahkan penunjuk Al-Qur’an buatan kami ini (karena kesibukan kakakku, akhirnya kami yang meneruskan membuatnya) sempat masuk di salah satu toko kitab terbesar dikotaku. Ehmmmm boleh bangga dong kami......

     Nah saat saya melepas masa lajang penunjuk Al-Qur’an ini menjadi tanda terima kasih untuk tamu-tamu undangan selain mini frame photo. Alhamdulillah..... bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat.

     Setelah menikah kegiatan “tangan” mulai berkurang yaaaa ga sesering waktu masih lajang ya segala dicoba. Tapi saat adikku yang teliti, sabar dan punya daya imaginasi yang tinggi ini akan melepas masa lajangnya, kami memikirkan sesuatu yang akan kami buat untuk tanda terima kasih bagi para tamu undangan. Dipikir kesana kemari, yang ini bukan yang itu bukan pula,,,,, akhirnya dengan bahan-bahan yang ada di “kantong doraemon” kami, kami akhirnya memutuskan untuk membuat tempat pensil, juga gantungan kunci dari manik-manik untuk tanda terima kasihnya ditambah sisa mini frame photo. Bahan-bahan sekurangnya kami beli lalu menyiapkan peralatan dan GOoooooo........ make it.  Memotong dan menempel adalah bagianku. Sedangkan adikku menghiasnya dengan aneka cat warna-warni. Untuk gantungan kunci manik adikkulah yang paling bagus dan paling banyak (atau bahkan semuanya ya.... :D) membuatnya. Kami benar-benar menikmati saat-saat membuatnya dan merasa bangga sekali bisa memberikan tanda terima kasih buatan sendiri untuk para tamu undangan.

 

Ini penunjuk Al-Qur'an yang tersisa. Digunakan oleh Putriku jika mengaji.
     Mini Frame Photo....                                         Subhanalloh! usianya sdh 11th ternyata :)



Nah...... yang ini gantungan manik buatan adikku.

 

  

Kata Bunda : Tak ada sesuatu yang terjadi begitu saja, selalu melalui proses. Nikmati prosesnya maka kita akan bangga dengan hasilnya.

 

di sini jawabannya....

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

My Handy Craft - Karyaku

     Selain memasak saya juga suka sekali membuat kerajinan tangan. Dulu saat masih kuliah saya dan kakak membuat pembatas buku, bentuknya seperti boneka-boneka Jepang yang terbuat dari kertas-kertas warna + kertas kado. Jika Ramadhan tiba maka kami sibuk membuat kartu-kartu ucapan Selamat Idul Fitri juga dihiasi dengan boneka-boneka Jepang itu. Dari yang biasa-biasa z, sampai kemudian berpikir untuk pakai variasi seperti pita dan sisi kartunya kami buat bergerigi. Alhamdulillah dari menjual satu-dua akhirnya ada yang pesen 20 buah kartu. Wahhh Fantastis! Dan ga nyangka juga ada yang tertarik dengan karya kami. Jadi saat Lebaran kami mempunyai bekal untuk membeli beberapa makanan untuk Mamah. Cooo Cwettttt… 

   Ketika kakakku lulus kuliah dan pulang kampung meneruskan usaha keluargaku, saya berpartner dengan adikku yang baru masuk kuliah. Adikku yang satu ini mempunyai ketelitian, kesabaran, dan imaginasi yang luar biasa saat membuat kerajinan. Dari pembatas buku yang imut-imut (saya ingat waktu itu pembatas bukunya berbentuk love), kartu ucapan, sampai membuat frame foto. Dan semua yang kami buat ada storinya. Caiiilaaaa….

     Pembatas buku kami buat saat kakakku akan melepas masa lajangnya. Kami membuat pembatas buku dari kertas-kertas warna dan kertas kado berbentuk love yang ditengahnya diberi inisial nama kakakku dan calonnya, PF yang terbuat dari tali kur. Untuk membuat ratusan tanda terima kasih ini kami sampai begadang-gadang bahkan sampai malam sebelum hari H. Pas hari H tiba kami dengan senangnya memberikan tanda terima kasih itu pada tamu-tamu undangan yang hadir. Puas sekali rasanya. Selesai pesta pernikahan kami “tumbang” kelelahan, ngantuk berat dan zzzzzzzzzzzzzz......

     Kami juga pernah membantu kakak kedua membuat penunjuk Al-Qur’an yang terbuat dari besi dan manik-manik warna-warni. Bahkan penunjuk Al-Qur’an buatan kami ini (karena kesibukan kakakku, akhirnya kami yang meneruskan membuatnya) sempat masuk di salah satu toko kitab terbesar dikotaku. Ehmmmm boleh bangga dong kami......

     Nah saat saya melepas masa lajang penunjuk Al-Qur’an ini menjadi tanda terima kasih untuk tamu-tamu undangan selain mini frame photo. Alhamdulillah..... bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat.

     Setelah menikah kegiatan “tangan” mulai berkurang yaaaa ga sesering waktu masih lajang ya segala dicoba. Tapi saat adikku yang teliti, sabar dan punya daya imaginasi yang tinggi ini akan melepas masa lajangnya, kami memikirkan sesuatu yang akan kami buat untuk tanda terima kasih bagi para tamu undangan. Dipikir kesana kemari, yang ini bukan yang itu bukan pula,,,,, akhirnya dengan bahan-bahan yang ada di “kantong doraemon” kami, kami akhirnya memutuskan untuk membuat tempat pensil, juga gantungan kunci dari manik-manik untuk tanda terima kasihnya ditambah sisa mini frame photo. Bahan-bahan sekurangnya kami beli lalu menyiapkan peralatan dan GOoooooo........ make it.  Memotong dan menempel adalah bagianku. Sedangkan adikku menghiasnya dengan aneka cat warna-warni. Untuk gantungan kunci manik adikkulah yang paling bagus dan paling banyak (atau bahkan semuanya ya.... :D) membuatnya. Kami benar-benar menikmati saat-saat membuatnya dan merasa bangga sekali bisa memberikan tanda terima kasih buatan sendiri untuk para tamu undangan.

 

Ini penunjuk Al-Qur'an yang tersisa. Digunakan oleh Putriku jika mengaji.
     Mini Frame Photo....                                         Subhanalloh! usianya sdh 11th ternyata :)



Nah...... yang ini gantungan manik buatan adikku.

 

  

Kata Bunda : Tak ada sesuatu yang terjadi begitu saja, selalu melalui proses. Nikmati prosesnya maka kita akan bangga dengan hasilnya.